TS

I might not be the awesome one, but I live in the awesomeness

Saturday, January 29, 2011

HALLO TEMAN-TEMAN!!!
Sudah lumayan lama tidak berjumpa. berapa tahun? berapa windu? berapa dasawarsa? berapa abad? Oke kelewatan lebay. *Krik krik suara jangkrik berjingkit...*

Today, we're going to talk about... Broken home

Broken home itu keadaan rumah tangga yang sudah tidak utuh lagi, bisa dikarenakan permasalahan antara sang ayah dan ibu. Bisa dibayangkan seperti... pertengkaran hebat yang bahkan berujung di perceraian.


Lagi-lagi pertengkaran itu bisa memutuskan silaturahmi ya... bukan cuman itu doang, bagaimana dengan nasib anak-anak yang orang tua nya seperti itu? Hmm. Terkadang kalau melihat kasus seperti ini terjadi sama teman-teman sekitar gue, gue kepengen nangis karena gue tau rasanya (In this case, I passed it, we survived). Dan buat kalian yang beruntung gak ngalamin itu, mungkin kalian bisa bayangin gimana rasanya rumah yang seharusnya bikin kalian nyaman, tapi setiap hari yang ada hanya pertengkaran yang bikin gak betah dan malah pengen ninggalin rumah. Bisa bayangin gak rasanya jadi anak yang mengalami itu?


Inget guys, remaja itu masih labil, kondisi mentalnya bisa berubah dan terbentuk sangat mudah oleh lingkungan sekitar

Gimana kalau anak-anaknya masih terlalu kecil? Mereka pasti masih butuh kasih sayang kedua orang tuanya. Syukur-syukur anaknya bisa ngerti, kalau enggak? Akhirannya bakalan kaya kasus temen gue, sebut aja namanya F.

F ini dulunya anak baik, rajin banget belajar, dia juga pinter pastinya. Tapi suatu saat si F berubah, F jadi pemurung, bandel, urakan. Percaya atau ga, si F pernah kabur 3 hari dari rumahnya, hmm. Semua temen sih tadinya pada kesel karena dia tiba-tiba jadi ngeselin, tapi kemudian, guru gue nyeritain masalah keluarga yang dia alamin, ya ampun kita langsung sedih. Kita juga berinisiatif buat ngedeketin dia dan mensupport dia supaya dia bisa lebih ikhlas ngehadepin semuanya, sampai akhirannya kita ga berhasil dan si F dipindahin ke pesantren dan sekarang kita lost contact. Gue dan yang lain cuman bisa doain semoga F baik-baik selalu.

Kasus kedua, temen gue inisialnya L.

L itu anaknya emang gak pinter-pinter banget, tapi dia baik, sampai sekarang pun masih baik, tapi semenjak orang tuanya pisah dia jadi ngerokok, suka minum-minuman keras pula, bahkan kadang dia ke clubbing (Untuk usia seumuran gue, dan di jaman gue, itu bukan hal biasa). Walaupun kita temen-temennya, kita gabisa ngeberhentiin kebiasaan buruk itu, kita cuman bisa bikin dia ngurangin semua itu.

Dua cerita di atas ga menggambarkan semua anak yang keluarganya ga harmonis kok, ya tapi walaupun begitu, itu ga berarti perpisahan atau pertengkaran orang tua ga ngasih efek apa-apa. Orang tua ga selamanya tau isi hati anaknya, dan seandainya mereka tau... apa itu memungkinkan mereka ngerubah sikap mereka yang kekanak-kanakan itu? Apa mereka akan berfikir dua kali kalau anak mereka akan 'berbeda' dengan teman-temannya yang keluarganya harmonis? Apa mereka akan berfikir kalau anak mereka akan merasa malu ketika pertama kali merasakan hal tersebut?

Setiap anak juga ingin mengerti kedua orangtuanya, tapi ada kalanya ia berada dalam tekanan... disaat ia menginginkan sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan.



Dan untuk semua orang tua, bisa kah kalian mencoba memberikan contoh yang baik kepada anak-anak kalian? bagaimana bisa seorang anak bersikap dewasa jika orang tua pun tetap bertingkah dan bepikir kekanak-kanakan?

Dan untuk semua teman-teman yang bernasib seperti ini, kalian harus bangkit! kalian harus tetap menghadapi dunia luar ini, dengan atau tanpa orang tua yang lengkap. Kalian juga harus berpikir positif, mungkin kalau lebih baik orang tua kita bercerai, kita harus bisa terima itu dan ngeikhlasin, daripada itu jadi beban kita dan orangtua kita? inget, ga semua hal bisa dipaksain. Kalian juga harus semangat dan gak putus asa, tunjukin sama temen-temen kalau kalian itu bisa jadi yang terbaik walau kalian bukan dari keluarga yang sepenuhnya mendukung kalian. Dan ingat... walau berpisah, orang tua kalian tetep orang tua kalian. Tanpa mereka ga akan ada kalian, mereka akan tetap sayang kalian. dan jangan memutuskan hubungan silaturahmi!
Broken is just a word, in fact, love in a family cant be broken :)


With Love,


TS
Thank you for visiting tsaome.blogspot.com :)