TS

I might not be the awesome one, but I live in the awesomeness

Monday, May 25, 2020

Tadi pertama kali menjemputnya, juga sekaligus terakhir kali.

Bertemankan pelangi sepanjang perjalanan menuju rumah baru, setelah bermalam sendiri dengan doa dari jauh.

Terima kasih semua yang menemani dan ikut menanti, diantara hujan gerimis dan segala amin, hingga matahari pun berganti.

Terima kasih semua yang mendoakan, baik untuk yang pergi maupun yang ditinggal pergi, baik untuk yang kenal maupun belum mengenal. 

Semoga jadi pengingat diri, bahwa kita atau siapapun bisa pergi tanpa pamit. Banyaklah berterima kasih, berikanlah maaf, berdamailah dimulai dari diri sendiri.



Saturday, March 28, 2020

kota berbicara tentang gelap malam?
atau tentang dirinya sendiri?
tentang mimpi yang terbengkalai
menghadap Tuannya pun ia lalai

kota berbicara tentang gelap malam?
atau tentang rindu yang mendalam?
oleh sang renta yang tak memuda
pada sang muda yang tak ingat renta

kota berbicara tentang gelap malam?
atau tentang gadis bertudung hitam?
mencari terang tuk hatinya yang geram
mencaci malam yang tak berkurang kelam

kota berbicara dan berbicara
tentang gelap malam yang kian mengusiknya 
jangan beri aku tenang! 
aku sedang tidak ingin mengenang!

malam pun mengejeknya,
semua pun padam.

Tuesday, May 21, 2019

It's been a month and 2 days away from home, but I don't really miss it. Not at all. Not until someone tells me how much they miss me and I feel like I miss them too, at that time. Not until I take a look of my cute yet annoying cat picture, wishing that I could play with her paws. Not until I see a picture of my family hanging out together, sharing laughter. But then the words fade away, I close my gallery, sign out from my social media, I feel whole again. For awhile. Until those cycles happen again. 

Then I start questioning and feeling scared. What if... I fall too deep in love with my solitude, away from the people I've been spending all my lives with, away from home? Because here I can be all alone without feeling lonely. Here, I'm free. That's the thing I've been wishing for, to start all over with a clean sheet. Is that wrong?

I don't know. So far I can only come up with one best answer: missing someone or something is just a temporary thing, you will forget about it right away when you're occupied with something else. Yes, that's the bittersweet fact (or guess?). But, let's be honest with each other. How many times do you miss someone when you're so busy with your work that you don't even remember to eat? How many times do you say 'I miss you' and still missing that person days after that? You answer me.

Am I wrong?

Oh wait, I have my second best guess: some people are just simply born to be free.

Sunday, August 26, 2018

That was one of those unexpected deep talks, between me and him. I don't remember how exactly we got to that topic but I remember how I was sorry... for him.

"Oh my God! Today is his birthday"
"Have you said happy birthday to him?"
"Uhm..."
"Have you called him?"
"Uhm..."
"..."
"No, I haven't"
"Why? you should. Before you regret it"
"... I'm sorry"
"You know that mine has passed away right?"
"Well, yeah, that's why I'm sorry"

I'm sorry, that you miss yours.
I'm sorry, that you might think I abandon mine"
But I'm no longer sorry for myself, or him.
Because the sad part is... I'm not sure I will ever regret it.

I'm sorry.

Saturday, March 10, 2018

Akhir-akhir ini aku banyak belajar. Belajar melukis senja yang selalu kau nantikan, agar kau berenti dan menganggapku sejenak.
.
“Mengapa lukisan?”
“Aku tidak mau kau serakah mengakui senja milikmu saja”
“Itu saja?”
“Karena aku belum terbiasa dengan kata, itu bagianmu. Biar aku yang memberi warna, mungkin bersama akan lebih bermakna”

Wednesday, February 21, 2018

kini ia jatuh lagi
berlomba dengan sisa embun pagi



apa kabar hari ini?

 

tanya mentari berbasa-basi, padahal sedari tadi sudah mencuri-curi
namun ia tak peduli, ia tetap saja meluruh
tetes demi tetes bersihkan rasa yang keruh
basahi pipi tempat tangannya dulu ia taruh

 

ah keruh, memang begitu akhirnya rasa jadi pesuruh
disuruh sabar, harus sabar
disuruh diam, tinggal diam
disuruh tunggu, ya sudah, manggut!

 

bodoh.

mau saja hati dijadikan pesuruh
masih mending kau digaji seperti buruh
tiga juta seratus ribu agar kau tidak separuh-paruh
biar ketika ia jatuh lagi

setidaknya kau tidak melulu merugi

Monday, December 25, 2017

Cantik. 
Belakangan ini sedang banyak-banyaknya yang bilang langit sore cantik.
Kemana saja mereka?
Sibuk dengan definisi cantik masing-masing?


Padahal, sedari dulu langit menjelang maghrib tidak pernah tidak cantik.
Sekalipun ia sedang menangis.
Orang-orang saja yang tidak pernah sadar,
Atau memahami arti cantik sesungguhnya. 

Belakangan ini juga banyak yang berkata
bahwa nama senja lebih cantik ketimbang sore,
Padahal mereka sama.
Semua hanya perihal mana yang lebih indah dirasa oleh indra. 
Dan indra siapa.
Karena soreku dan senjamu itu sama,
Rasanya yang tidak.
Thank you for visiting tsaome.blogspot.com :)